Mengapa Wanita Lebih Banyak Membutuhkan Cairan?

Tubuh kita akan berkeringat jika melakukan aktifitas fisik yang berat, seperti berolahraga, mengangkat atau mendorong barang yang berat dan lain sebagainya. Proses mengeluarkan keringat merupakan cara tubuh menjaga kestabilan suhunya. Setiap tetes keringat yang dikeluarkan oleh tubuh, banyak mengandung elektrolit dan zat-zat penting untuk menjaga kinerja tubuh lebih optimal.

Terlalu banyak kehilangan komponen tersebut dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi. Gejala yang sering terlihat yaitu selalu merasa haus, merasa lelah, pusing dan lemas.

Minum air putih yang cukup merupakan cara yang baik untuk mengembalikan cairan elektrolit dan zat penting yang telah dikeluarkan. Air merupakan zat penting bagi tubuh karena dapat mengatur suhu tubuh, sebagai pelarut dan penyedia mineral dalam tubuh.

Sebenarnya, kebutuhan air dalam tubuh pada setiap orang berbeda. Dan jumlah kandungan air dalam tubuh manusia pun berbeda. Kandungan air pada tubuh pria sekitar 80% sedangkan dalam tubuh wanita sekitar 75%. Meskipun kadar air yang ada dalam tubuh wanita lebih sedikit dibandingkan dengan pria, namun wanita membutuhkan lebih banyak cairan dibandingkan oleh pria. Mengapa wanita lebih banyak membutuhkan air?

Setiap bulan ketika wanita mengalami menstruasi, tingkat hormon estrogen dan progesteron wanita cenderung fluktiatif. Sehingga mempengaruhi kemampuan dehidrasi tubuh mereka. Kadar hormon estrogen dan progesteron yang tinggi menyebabkan wanita kehilangan sekitar 8% plasma darah. 

Periode ini juga meningkatkan aktifitas metabolisme, maka penggunaan kalori serta cairan juga ikut meningkat. Kadar hormon progesteron yang tinggi meningkatkan suhu tubuh hingga 17 derajat celcius. Hal ini membuat tubuh wanita lebih cepat lelah. Bila tidak diimbangi dengan asupan cairan yang cukup, maka tubuh berpotensi mengalami dehidrasi.

Ahli nutrisi dan fisiologi latihan, Stacy Sims Ph.D., mengungkapkan jika wanita memiliki resiko mengalami gangguan gastrointestinal ketika berolahraga, lima kali lebih besar dibandingkan dengan pria. Wanita lebih cenderung mengalami kelelahan dan serangan panas, juga gangguan pencernaan seperti kembung dan diare.

Kondisi tersebut berkaitan dengan volume darah yang ada di tubuh wanita. Untuk menjaga kebugaran tubuh, volume darah harus tetap dijaga agar kadarnya tetap tinggi. Sedangkan saat wanita menstruasi, kadar progesteronnya tinggi dan melawan fungsi hormon aldosteron yang memproduksi sodium. Zat sodium memiliki peran penting membantu transportasi air ke dalam darah. Progesteron yang meningkat mengakibatkan sodium yang dibuang dari tubuh semakin banyak.

Perubahan turun naiknya hormon tersebut, dapat diantisipasi dengan mengkonsumsi makanan yang tepat. Wanita cenderung lebih banyak membutuhkan elektrolit dari kalium, natrium, magnesium, sodium dan potassium untuk menunjang kinerja otot pada sistem reproduksinya.

Oleh karena itu, ketika memasuki masa menstruasi, wanita lebih banyak membutuhkan cairan untuk mencegah dehidrasi. Sistem tubuh akan bekerja lebih optimal jika kebutuhan cairannya terpenuhi dengan baik.

Share on Google Plus

About Unknown

This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment